Orang Jepang memanglah di kenal jadi orang-orang dengan
budaya animisme yang masih tetap begitu kental. Di negara ini Anda Jual Boneka Wisuda Medan dapat
temukan beragam kuil yang didedikasikan untuk semua jenis objek. Tidak cuma
sosok dewa saja, tokoh populer, binatang, pohon, bahkan juga benda mati juga
dapat dibuatkan kuil.
Di daerah Wakayama ada satu kuil cukup populer yang
didedikasikan untuk boneka. Namanya Awashima-jinja. Sebenarnya, menurut Atlas
Obscura kuil ini adalah tempat suci untuk beberapa wanita serta anak-anak
perempuan. Beberapa wanita umum memanjatkan doa serta memohon berakah ditempat
ini.
Walau bagaimanapun Awashima-jinja sangat populer dengan
beberapa ribu boneka yang tergeletak hampir di semua sisi kuil. Berbagai macam
boneka berada di sana. Dari mulai boneka anak perempuan berbaju kimono seperti
yang seringkali kita saksikan dalam film-film horor Asia, boneka berupa sosok
kucing keberuntungan ala Jepang, sampai topeng-topeng Noh kuno yang
digantungkan pada dinding atau ditempatkan demikian saja di lantai.
Boneka-boneka ini penuhi balkon, altar, lantai, sampai halaman kuil.
Walaupunun berkesan menyeramkan untuk siapa saja yang belum
juga sempat memandangnya, boneka-boneka yang beberapa telah usang serta lapuk
itu tidak ditempatkan disana karna sebagian argumen mistis. Boneka-boneka itu
memanglah berniat dipersembahkan oleh beberapa pengunjung yang berziarah ke
kuil. Sebab Awashima-jinja yaitu kuil yang populer dengan kebiasaan hina
ningyo, sebutan untuk boneka yang didapatkan pada gadis-gadis muda tiap-tiap
Hari Anak Perempuan pada tanggal 3 Maret. Kuil teratur membuat festival boneka
yang dimaksud Bina Nagashi. Waktu perayaan bina nagashi boneka-boneka hina
ningyo juga akan diletakkan di satu kapal kecil lalu dilarung ke laut.
Waktu ombak gunakan, kapal kecil yang dilarung barusan juga
akan berguncang serta mengakibatkan boneka-boneka berjatuhan ke laut.
Boneka-boneka yang jatuh ke laut barusan adalah perwakilan dari pemiliknya.
Dengan hilangnya boneka ditelan ombak laut, dipercaya semua penyakit serta
nasib jelek yang menerpa bekas yang memiliki mereka juga akan terbawa dengan
boneka.
Festival yang cukup popular di Jepang ini diawali mulai
sejak th. 1687. Serta waktu festival berjalan anggota keluarga juga akan berdoa
untuk kesehatan serta kebahagiaan anak-anak perempuan didalam keluarga.
Beratus-ratus tahun mulai sejak perayaan Bina Nagashi yang
pertama dilangsungkan disana, koleksi boneka di Awashima-jinja saat ini telah
menjangkau beberapa ribu buah. Tidak cuma boneka hina ningyo saja, beberapa
peziarah juga meninggalkan beragam bentuk patung, ukiran, boneka tanuki,
Daruma, katak, Yoshitsune, dan Shichi fukujin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar